TRIBUNKALTIM (BUDHI HARTONO) Selasa, 17 Maret 2009 | 09:55 WITA
BALIKPAPAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan akan mempercepat proses penggantian surat suara calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang rusak. Menurut Anggota KPU Kota Balikpapan Ardi Rahayu, sedikitnya 163.000 surat suara DPD diketahui rusak saat proses pelipatan surat suara, Senin (16/3).
Menurut Ardi, kerusakaan surat suara DPD yang jumlahnya hampir 50 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) baru diketahui, kemarin. "Surat suara DPD baru dilipat hari ini (kemarin), jadi kami baru tahu kalau banyak yang rusak," ujarnya, Selasa (17/3). Dalam pemeriksaan beberapa paket awal, sekitar 50 persen surat suara ternyata rusak.
"Kami segera minta penggantian 163.000 surat suara yang rusak tersebut," katanya. Sembari menunggu rampungnya pembuatan pengganti, proses pelipatan akan terus dilakukan untuk surat suara yang tersisa.
Kerusakan yang ditemukan sebagian besar akibat banyaknya bekas tinta pada beberapa gambar. "Prediksi kami surat suara sudah dilipat sebelum tintanya kering," kata Ardi. Karena berpotensi menyulitkan petugas KPPS memeriksa, apakah hal tersebut merupakan kerusakan atau contrengan, maka seluruh surat suara bermasalah harus diganti.
Terkait masalah ini, Ardi mengaku khawatir, namun tetap optimis. "Waktu kurang dari sebulan. Semoga segalanya berjalan lancar," katanya. Dikemukakan, saat ini KPU masih menunggu beberapa formulir dan alat tulis untuk KPPS. "Seluruh logistik paling lambat datang H-21," katanya.
Untuk mempercepat proses penggantian, anggota KPU M Ramli berangkat ke Jakarta untuk melapor ke KPU Pusat. "Saat ini Pak Ramli di Jakarta menunggu sampai surat suara pengganti diperoleh," kata Kasubbag Program Sekretariat KPUD, Muhding. Ia mengatakan, pihaknya optimistis pelaksanaan Pemilu tetap lancar, karena percetakan mampu membuat puluhan ribu surat suara dalam hitungan jam. (khc)
